
AASI Gelar RAT 2025
Jakarta, 5 Mei 2025 - Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) menggelar Rapat AnggotaTahunan (RAT) pada tanggal 5 Mei 2025 di Jakarta. Sebagaimana tahun sebelumnya, agenda utama dalam RAT kali ini yaitu pembacaan laporan realisasi kerja serta laporan keuangan tahun anggaran sebelumnya serta pengesahan anggaran dan rencana kerja asosiasi yang dijalankan pada tahun 2025.
Peserta RAT merupakan perwakilan perusahaan keanggotaan AASI dan langsung dipimpin oleh Ketua Umum AASI Rudy Kamdani yang didampingi oleh para Ketua Bidang dalam jajaran Dewan Pengurus AASI.
Setelah pimpinan rapat membacakan program kerja asosiasi serta laporan keuangan, seluruh peserta RAT menyepakati secara mufakat serta menerima pertanggungjawaban program kerja tahun 2024, menerima laporan keuangan audited tahun 2024 dengan pelunasan dan pelepasan tanggung jawab pengurus atas program kerja dan laporan keuangan 2024. Selain itu, para peserta RAT juga menyetujui dan mengesahkan secara keseluruhan Rencana Kerja Bidang serta Rancangan Anggaran Belanja asosiasi tahun 2025.
”Alhamdulillah, seluruh peserta RAT secara mufakat menerima pertanggungjawaban realisasi program kerja dan laporan keuangan asosiasi di tahun 2024, serta menyetujui rencana kerja dan anggaran yang kami ajukan untuk tahun 2025 ini. Semoga ini menjadi langkah baik untuk AASI untuk terus memberikan yang terbaik bagi seluruh perusahaan anggota AASI serta industri asuransi syariah di Indonesia secara umum” ungkap Rudy di sela RAT.
Pada kesempatan tersebut, Rudy juga berpesan kepada seluruh peserta RAT sebagai pelaku industri bahwa ke depan masih akan ada tantangan yang lebih besar bagi industri perasuransian di Indonesia khususnya asuransi syariah, untuk itu Rudy mengajak kepada seluruh perusahaan anggota untuk terus berangkulan dan bekerjasama dalam memajukan industri asuransi syariah ini. Peran aktif para anggota sangat dibutuhkan untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap asuransi syariah.
”Kita berharap tahun 2025 ini lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. Mari kita bekerjasama mengembangkan asuransi syariah dengan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Saya mengajak kita semua untuk bekerjasama dan lebih baik lagi untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat, dengan begitu industri ini akan semakin baik lagi ke depan,” ajak Rudy kepada seluruh peserta RAT.
Ikut serta memberikan sambutan pada acara RAT tersebut Wakil Ketua Dewan Pengawas AASI KH. DR. Mohamad Hidayat, MBA., MH yang menyampaikan pesan dari Wakil Presiden RI, Prof. DR (HC) KH. Ma’ruf Amin selaku Ketua Dewan Pengawas AASI untuk terus semangat dalam memajukan industri asuransi syariah di Indonesia.
Senada dengan Ketua Umum AASI, Mohamad Hidayat juga menyampaikan bahwa tahun 2025 ini merupakan tahun yang penuh tantangan bagi industri perasuransian Indonesia tidak terkecuali bagi industri asuransi syariah. Hal ini, ungkapnya berkaitan dengan peningkatan klaim asuransi kesehatan serta terjadinya peningkatan inflasi medis di Indonesia sebagaimana akhir-akhir ini yang digaung-gaungkan oleh kementerian kesehatan.
Selain itu, ungkap Mohamad Hidayat, diproyeksi akan ada restrukturisasi terhadap industri efek dari berlakunya regulasi yang berkenaan dengan IFRS 17 sertad PSAK 74 untuk pengembangan sektor jasa keuangan. ”Untuk itu kami selaku Dewan Pengawas AASI memberikan beberapa advice kepada pelaku usaha yang menjadi anggota AASI. Pertama, untuk tetap menghadirkan Allah dalam setiap bisnis karena Allah-lah yang bersifat Arrazaq dan memberikan solusi di setiap persoalan. Kedua, agar pelaku industri tidak hanya memikirkan produk saja, namun juga perlu memperhatikan kualitas SDM di industri perasuransian syariah Indonesia. Dan yang terakhir agar pelaku industri dapat memanfaatkan proyek-proyek besar pemerintah yang bisa dicover oleh asuransi syariah, bisa dengan membentuk konsorsium atau lainnya,” ungkap Mohammad Hidayat dalam pesannya.
Rapat Anggota Tahunan AASI 2025 ditutup pada pukul 10.50 WIB diiringi oleh doa para peserta agar AASI dapat menjalankan program-program kerja yang akan dijalan pada tahun 2025 untuk menjadikan industri asuransi syariah lebih baik lagi di masa yang akan datang.